Redirect

D imasa ini tak jarang kita menjumpai kamera. Hampir disetiap handphone memiliki fasilitas kamera. Ini adalah salah satu contoh kecil dari...

Sejarah pembuat foto pertama

Dimasa ini tak jarang kita menjumpai kamera. Hampir disetiap handphone memiliki fasilitas kamera. Ini adalah salah satu contoh kecil dari kamera jenis digital. Selain handphone ada juga kamera saku (pocket) dan D-SLR. Obyek yang kita ambil dapat langsung kita lihat di layar handphone. Namun tahu kah anda siapa orang pertama yang menciptakan foto ???


Joseph Niepce


Lahir di Charlon-sur-Saône, Prancis pada tahun 1765, Joseph Nicéphore Niepce, di usianya yang ke tiga puluh ia telah menjadi professor di Oratorian College, dan pegawai pemerintahan di ketentaraan Prancis, dan kepala administrasi di daerah Nice, Prancis. Di tahun 1795, Niepce keluar dari jabatannya sebagai kepala administrasi Niceto untuk bekerjasama dalam suatu riset bersama saudaranya, Claude. Pada Agustus tahun 1807, dua bersaudara itu menemukan mesin pembakaran internal berbahan bakar bubuk yang dinamakan Pyréolophore. Claude meninggalkan Paris, kemudian pergi ke London untuk melakukan suatu percobaan dalam upaya meningkatkan antusiasme warga terhadap Pyréolophore, sementara Joseph tetap tinggal di Prancis.


Pada 1813, Joseph Niepce yang tak pernah betah untuk bertahan lama terhadap penemuannya tersebut, beralih pada satu kegemaran berupa seni popular yang dinamakan lithography. Dalam lithography, sebuah gambar diletakkan diatas batu dan diolah sedemikian rupa sehingga beberapa area dalam gambar tersebut akan menolak tinta dan sebagian akan menyerap tinta. Karena Niepce sendiri tidak memiliki latar belakang serta bakat seni, putranya yang bernama Isadore disuruh membuatkan desain-desain untuk keperluan lithographinya. Niepce menempatkan klisenya (yang sengaja dibuatnya transparan) diatas piringan yang dilapisi pernis berkilau dan menempatkannya dibawah sinar matahari melalui proses yang dinamainya heliography (goresan cahaya). Saat Isadore dipanggil untuk ikut dalam tugas wajib militer negaranya, Niepce akhirnya memutuskan untuk mencari jalan keluar lain dalam membuat gambar, yaitu langsung dari alam.
Foto Pertama


Walaupun pada akhir abad tujuh belas camera obscura memproyeksikan gambar-gambar diatas kertas, dan pada abad ke delapan belas penemu dari Jerman, J.H. Schulze, meneliti bahwa bubuk silver salt menjadi gelap saat diletakkan dibawah sinar, maka seabad lebih setelah itu Niepce mengkombinasikan dua penemuan tersebut untuk menciptakan potografi. Dalam ruang kerjanya yang mengarah pada pemandangan halaman rumah milik keluarganya tersebut, Niepce akhirnya menghasilkan satu prestasi pertama dalam bidang potografi pada tahun 1816. Ia menggunakan kertas yang sensitive terhadap silver chloride untuk mengambil gambar yang berasal dari camera obscura. Sayangnya, gambar mentah/kasar itu tidak bisa bertahan lama, dan ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk membuatnya menjadi tahan lama.


Dalam waktu singkat, Niepce meningkatkan penemuannya tersebut dengan menambahkan sebuah cardboarddiaphragm tepat di depan lensa camera obscura. Ia juga menggunakan nitric acid untuk memperbaiki gambar dalam waktu singkat. Niepce meneruskan usahanya dengan mengambil gambar pemandangan halaman rumah miliknya, tetapi kemajuannya berlangsung sia-sia karena ia tetap tidak bisa membuat gambar tersebut bertahan lama.


Dimulai pada tahun 1817 sampai 1825, Niepce bereksperimen dalam memproduksi gambar negatif dan positif yang di sketsanya di atas logam dan kaca dengan light-sensitive acids. Walaupun proses yang dibutuhkan benar-benar berbeda dari proses yang menggunakan silver chloride yang akhirnya menghasilkan karya fotografi, ia dapat memproduksi tiruan permanen klise.


Pada 1862, Niepce menggunakan camera obscura buatan untuk pertama kalinya secara professional. Kamera ini diciptakan oleh dua ahli lensa terkenal, yaitu Charles dan Vincent Chevalier. Pada musim panastahun 1862, Niepce menggunakan kamera ini untuk membuat gambar permanen dari alam untuk pertama kalinya. Poto paling pertama di dunia, yaitu poto pemandangan halaman rumahnya diatas piringan logam hitam putih, telah mengalami proses penjemuran dibawah sinar matahari selama delapan jam.


Kamera Temuan Niepce
Melalui Chevalier bersaudara, Niepce dikenalkan oleh seseorang bernama Louis-Jacques- Mandé Daguerre. Daguere, seseorang yang telah berkali-kali memperbaiki gambar pada permukaan kertas silver chloride, diberitahu oleh Chavelier tentang kesuksesan yang telah Niepce raih. Maka dari itu ia pun mulai menulis sesuatu untuk Niepce sampai pada akhirnya Niepce pun meresponnya.


Di London, Niepce akhirnya menemukan saudaranya Claude yang tengah mengalami gangguan jiwa, dan telah menghabiskan sebagian besar kekayaan keluarganya untuk suatu penemuan yang tidak diketahui keberadaannya. Walaupun Joseph Niepce tidak ingin membongkar detail tentang penemuaanya tersebut, ia memerlukan uang untuk melanjutkan proyek penemuannya tersebut. Pada 14 Desember tahun 1829, Niepce menandatangani perjanjian dengan Daguerre yang berlaku dalam sepuluh tahun kedepan hubungan kerja dua penemu tersebut. Rencana mereka itu sangat menguntungkan Niepce dalam menjalankan peroyek penemuannya tersebut, serta adanya pembagian sama rata antar dua pihak terhadap untung yang diperoleh. Sayangnya, Niepce meninggal dunia karena stroke pada tanggal 5 Juli tahun 1833, lama sebelum ia bisa melihat hasil penemuan mereka tersebut. Walaupun begitu, keuletan Daguerre cukup menjadi kunci utama dalam masa depan fotografi.

0 comments:

Pada era globalisasi seperti saat ini tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan-perusahaan yang berbeda pemahaman dasar sistem informasi...

Strategi Integrasi Sistem Informasi


Pada era globalisasi seperti saat ini tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan-perusahaan yang berbeda pemahaman dasar sistem informasi untuk saling diintegrasikan, contohnya adalah beberapa perusahaan saling melakukan merger dengan perusahaan lainnya untuk dapat meningkatkan kekuatan berbisnis mereka. Perusahaan pun harus menyusun ulang strategi dalam mengembangkan bisnis mereka agar perusahaan yang mereka bangun tidak kalah dalam persaingan di pasar bebas seperti sekarang. Contoh perusahaan yang penulis tahu adalah usaha dalam perbankan yang melakukan merger, hal tersebut dilakukan oleh bank-bank dalam melakukan strategi untuk menyatukan infrastruktur teknologi informasi, namun kadang bank juga melakukan merger untuk menghindari adanya likuidasi, seperti yang pernah terjadi dahulu pada masa krisis ekonomi.
Menurut sumber yang membahas mengenai strategy of information integration oleh Richardus E. Indrajit (http://www.docstoc.com/docs/37143778/EVOLUSI-STRATEGI-INTEGRASI-SISTEM-INFORMASI-RAGAM), terdapat enam tahap pelaksanaan integrasi, seperti di bawah ini :

1.     Eksploitasi Kapabilitas Lokal
2.     Lakukan Integrasi Tak Tampak
3.     Kehendak Berbagi Pakai
4.     Redesain Arsitektur Proses
5.     Optimalkan Infrastruktur
6.     Transformasi Organisasi
Dari keenam tahap tersebut dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan antara mitra merger dalam mengintegrasikan sistem informasi yang dimiliki serta untuk mencairkan suasana ketegangan dalam politis yang seringkali mencampuri dalam penggabungan sistem informasi. Dengan adanya penggabungan sistem informasi tersebut dapat mengokohkan kekuatan dalam persaingan berbisnis, serta dapat meningkatkan kepuasan dari sisi pelanggan, didasari oleh penggabungan dan pertukaran informasi yang didapat dari perusahaan maka kebutuhan dari pelanggan pun kadang lebih terpenuhi, karena dari proses merger tersebut faktor dari sisi kepuasan pelanggan tidak boleh dilupakan baik dari segi pelayanan atau penjualan hasil produk. Maka sistem informasi ini dalam konteks penggabungannya dalam merger perusahaan, haruslah lebih dikembangkan, disusun, dan diterapkan agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai bukan hanya dari keuntungannya saja.
sumber : http://www.docstoc.com/docs/37143778/EVOLUSI-STRATEGI-INTEGRASI-SISTEM-INFORMASI-RAGAM

0 comments:

CONTOH KASUS: Subnetting Tabel Mayor Jaringan: 200.0.1.0/24 Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254 Jumlah alamat IP yang dibutu...

Penerapan subnetting dalam TCP/IP

CONTOH KASUS:

Subnetting Tabel
Mayor Jaringan: 200.0.1.0/24


Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Sekitar 3% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 50% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan Subnet NameNeeded SizeAllocated 



Subnet NameNeeded SizeAllocated SizeAddressMaskDec MaskAssignable RangeBroadcast
SERVER36200.0.1.0/29255.255.255.248200.0.1.1 – 200.0.1.6200.0.1.7
Mayor Jaringan: 200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Sekitar 38% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 86% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan


Subnet NameNeeded SizeAllocated SizeAddressMaskDec MaskAssignable RangeBroadcast
ACCOUNTING STAFF1114200.0.2.64/28255.255.255.240200.0.2.65 – 200.0.2.78200.0.2.79
IT STAFF714200.0.2.80/28255.255.255.240200.0.2.81 – 200.0.2.94200.0.2.95
OPERASIONAL STAFF2830200.0.2.32/27255.255.255.224200.0.2.33 – 200.0.2.62200.0.2.63
CS STAFF3030200.0.2.0/27255.255.255.224200.0.2.1 – 200.0.2.30200.0.2.31








Latihan Subnetting, VLSM


Network address : 200.200.200.0/16


Ada 5 network yang dibuat yaitu :


Management          32 host


HRD                      16 Host 


Administrasi           8 Host 


IT                           4 Host 


Sales                       16 Host 


Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).


Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM : 


NamaHostNARangeBroadcastSM
Management32 host
HRD16 Host
Administrasi8 Host
IT4 Host
Sales16 Host


JAWABAN:


Mayor Jaringan: 200.200.0.0/16
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 142
Sekitar 0% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 54% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan


Subnet NameNeeded SizeAllocated SizeAddressMaskDec MaskAssignable RangeBroadcast
Administrasi814200.200.0.128/28255.255.255.240200.200.0.129 – 200.200.0.142200.200.0.143
HRD1630200.200.0.64/27255.255.255.224200.200.0.65 – 200.200.0.94200.200.0.95
IT46200.200.0.144/29255.255.255.248200.200.0.145 – 200.200.0.150200.200.0.151
Management3262200.200.0.0/26255.255.255.192200.200.0.1 – 200.200.0.62200.200.0.63
Sales1630200.200.0.96/27255.255.255.224200.200.0.97 – 200.200.0.126200.200.0.127

0 comments:

     Apa yang di maksud dengan Traffic Management QOS (Quality of Service)?      Dalam sebuah jaringan besar dengan banyak komput...

Penjelasan Traffic Management QOS (Quality of Service)

     Apa yang di maksud dengan Traffic Management QOS (Quality of Service)?


     Dalam sebuah jaringan besar dengan banyak komputer, volume data yang bergerak melalui firewall bisa sangat besar. Seorang administrator jaringan dapat menggunakan Traffic Management and Quality of Service (QoS) sebagai tindakan untuk mencegah hilangnya data penting untuk aplikasi bisnis dan untuk memprioritaskan aplikasi didalam sebuah jaringan
      
     Traffic Management and Quality of Service memberikan kemudahan:
•    Batas bandwidth•    Kontrol tingkat, di mana Firebox mengirimkan paket ke jaringan
•    Prioritas ketika untuk mengirim paket ke jaringan
     
     Untuk menerapkan kebijakan Traffic Management, kita harus mengikuti prosedur langkah - langkah pengaturan Traffic Management yang dapat kita terapkan lebih dari satu definisi kebijakan. Dengan cara ini kita tidak perlu mengkonfigurasi pengaturan Traffic Management secara satu persatu. Kita dapat menentukan tindakan lain dalam Traffic Management jika kita ingin menerapkan pengaturan yang berbeda dengan prosedur yang berbeda.

     Pengaturan kecepatan bandwidth
Pemesanan kecepatan bandwidth dapat mencegah timeout koneksi. Traffic management berfungsi sebagai pengatur antrian bandwidth yang dicadangkan dan prioritas rendah dengan bandwidth untuk aplikasi real-time dengan prioritas lebih tinggi tanpa memutuskan antrian dalam jaringan tersebut. Traffic management dapat mengambil keuntungan dari bandwidth yang dilindungi undang-undang dan tidak terpakai, bila telah tersedia.

Contoh:
Perusahaan anda yang terhubung dengan sebuah server FTP pada jaringan eksternal dan ingin menjamin bahwa FTP selalu memiliki paling sedikit 200 Kilobyte per detik (Kbps). Maka, anda harus mempertimbangkan pengaturan bandwidth minimum dari interface terpercaya untuk memastikan bahwa sambungan bandwidth anda tanpa gangguan. Untuk melakukan ini, anda harus melakukan tindakan Traffic Management yang mendefinisikan minimal 200 kbps untuk lalu lintas FTP yang di berikan provider layanan jaringan. Kemudian anda membuat prosedur FTP dan menerapkan prosedur traffic management. Hal ini memungkinkan “ftp put” di 200 kbps. Jika anda ingin mengizinkan “ftp get” di 200 kbps, maka anda harus mengkonfigurasi lalu lintas FTP pada provider jaringan yang memiliki minimal 200 kbps.

Contoh lain: 
Misalkan perusahaan anda menggunakan media streaming untuk pelatihan pelanggan yang berada di luar daerah. Media streaming ini menggunakan RTSP port 554. Maka, kita harus meminta ke provider jaringan agar mendapatkan kecepatan bandwidh yang tinggi, sehingga pada saat berlangsungnya streaming, kita mendapatkan bandwidth yang memadai dan terhindar dari adanya gangguan.

Batasan Bandwidth
     Kecepatan bandwidth tergantung dari pengaturan konfigurasi komputer tersebut dengan provider. Untuk memastikan bahwa pengaturan bandwidth sesuai. Pengaturan ini juga membantu memastikan bandwidth yang tidak memenuhi standar kecepatan tidak dapat mengakses ke luar sehingga lalu lintas (traffic) yang tidak memenuhi kecepatannya tidak bisa masuk. Karana dengan adanya pengguna yang memiliki bandwidth rendah, akan berdampak ke pengguna lain yang memiliki bandwidth dengan kecepatan tinggi.  

Quality of Service (Qos)

     Qos memberikan jenis layanan yang berbeda dari layanan jaringan lalu lintas (traffic). Ketika kita memberi tanda traffic, dan kita ubah sampai enam bit di paket header field. Maka perangkat luar  mampu memberi tanda dan memberikan penanganan yang tepat dari sebuah paket karena perjalanan dari satu titik ke titik lain dalam jaringan.

Prioritas Traffic
     Anda dapat menentukankan berbagai tingkatan prioritas, baik untuk kebijakan traffic ataupun untuk provider tertentu. Prioritas traffic di dalam firewall memungkinkan anda untuk mengelola beberapa tingkat layanan (CoS) antrian dan pesanan prioritas tertinggi untuk real-time atau data streaming. Dengan prioritas tinggi dapat mengambil bandwidth dari koneksi yang rendah ketika link tersebut padat dan lalu lintas bersaing untuk bandwidth.

0 comments:

     e-business secara luas dapat diartikan sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Hal ini dilakukan seba...

Perbedaan e-business dan e-commerce lengkap dengan penjelasannya


     e-business secara luas dapat diartikan sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Hal ini dilakukan sebagian besar dengan memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM. e-business berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-marketing, atau pemasaran online, pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange/EDI), dll.



     Beberapa sumber lain mengatakan e-business adalah:

I. Mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi
proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah
pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business
with Net.Commerce. Prentice Hall)


II. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management
Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)


III.  Meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi
ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)

IV. Praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan
data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)

V. Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk
menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan yang
menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta)

VI. Mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan,
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com)

VII. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi
sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall)

VIII. Menurut IBM e-business adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem
dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
(Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)

IX. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada
internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan
keutungan dari suatu bisnis. (http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)

X. Penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik
dengan mereka memanfaatkan internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah e-commerce
hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya. (Executive Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy)

     Melihat dari definisi diatas, maka dapat kita simpulkan. Dalam berlangsungnya e-business. Ada bebera faktor yang mendukung berlangsungnya kegiatan e-business. Beberapa hal pendukung ini antara lain:

I. Pelaku e-business
Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis

II. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
- Teknologi informasi dan komunikasi
- Komputer, data yang telah terkomputerisasi
- internet

III. Kegiatan Sasaran
- Kegiatan bisnis
- Proses bisnis utama
- Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
- Operasi bisnis utama

IV. Tujuan
- Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
- Transformasi proses bisnis
- Sharing informasi

V. Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
- Peningkatan produktivitas dan keutungan

     Ruang lingkup e-business sangatlah luas. Sehingga e-business dibagi menjadi beberapa bagian salah satu contoh dari terapan e-business adalah e-commerce

      e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti televisi atau jaringan komputer lainnya. Kegiatan e-commerce merupakan penerapan dari e-business. Dalam pelaksanaannya e-commerce juga memerlukan teknologi database, e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran.

     Perkembangan e-commerce sekarang ini sangatlah pesat. Oleh karena itu, tidak heran banyak perusahaan e-commerce yang berkembang. Beberapa diantaranya eBay, Yahoo, amazon.com, Google, Paypal. Sedangkan di Indonesia sendiri ada kaskus dan bhineka.com. Dan bukan hal yang tidak mungkin, dalam waktu dekat akan banyak perusahaan yang membuka usaha di bidang e-commerce.

     Salah satu kunci sukes dalam e-commerce adalah :
1.    Tampilan yang menarik
2.    Akses yang cepat
3.    Harga yang bersaing
4.    Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
5.    Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
6.    Menyediakan banyak bonus seperti penawaran istimewa, diskon, dan kupon.
7.    Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
8.    Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
9.    Mempermudah kegiatan perdagangan

     Dalam bertransaksi kegiatan e-business dan e-commerce dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contoh:
1.    e-banking
2.    Transfer via ATM
3.    Kartu kredit (Visa, Master Card, Standard Charter,dll)
4.    Pembayaran secara tunai / cash

     Dalam berlangsungnya e-business dan e-commerce tak lepas dari masalah yang akan dihadapi. Berikut ancaman dan cara mengatasi permasalahan, antara lain:
1.    Pencegatan data, memodifikasi data secara tidak sah. Solusinya dengan enkripsi (Encryption) yaitu dengan memberi sandi pada data.
2.    Kecurangan (Fraud) yang dilakukan oleh orang yang identitasnya tidak diketahui. Solusinya dengan memberi otentikasi bertujuan agar member verifikasi pada pengirim dan penerima.
3.    Akses yang tidak sah seseorang terhadap data milik orang lain. Solusinya dengan firewall, bertujuan menyaring lalu lintas data di jaringan atau server.
4.    Hukum yang lemah dalam bidang e-commerce.


reverensi:
- http://id.wikipedia.org/wiki/E-bisnis
- http://id.wikipedia.org/wiki/E-commerce





0 comments: